Berdoa

Berdoa
Doa Hari ini

Kamis, 22 Januari 2015

Pengembangan Diri (Kumpulan Soal UTS Eks) Ganjil 14/15 TN




A. Soal Essay

  1. Dalam suatu sistem mengatur dirinya sendiri, ada keharusan untuk kreatif.Semua bukti menunjukkan bahwa otak bekerja sebagai sistem jaringan saraf yang mengatur dirinya sendiri. Mengapa kita tidak memberikan perhatian yang serius terhadap “berpikir kreatif”,padahal ini merupakan bagian kunci dari berpikir (untuk merancang, memecahkan masalah, untuk melakukan perubahan dan perbaikan, memperoleh gagasan baru)? Ada dua alasan mengapa kita mengabaikan “berpikir kreatif”. Alasan pertama adalah kita meyakin bahwa tidak ada yang bisa kita lakukan terhadap berpikr kreatif. Kita beranggapan bahwa berpikir kreatif adalah bakat yang tidak dimiliki semua orang. Alasan kedua sangat menarik. Setiap gagasan berharga pasti belakangan ditemukan sebagai hal yang logis (sesudah seseorang menemukan gagasan tersebut). Jika gagasan itu belakangan tidak terasa logis, kita tidak akan menganggapnya bernilai. Jelaskan pendapat anda mengenai 2 (dua) alasan diatas !

  1. Jelaskan (apa penyebabnya dan bagaimana solusinya) cara mengubah karakter diri kita seperti di bawah ini :
a. Malas
b. Sensitif
c. Pesimis
d. Pemalu
  1. Stres baru nyata dirasakan apabila keseimbangan diri terganggu. Artinya kita baru mengalami stres manakala kita mempersepsi tekanan dari stressor melebihi daya tahan yang kita punya untuk mengahadapi tekanan tersebut. Jadi selama itu kita memandang diri kita masih bisa menahankan tekanan tersebut (yang kita persepsi lebih ringan dari kemampuan kita menahannya) maka cekaman stres belum nyata. Akan tetapi apabila tekanan tersebut bertambah besar (dari stressor yang sama atau dari stressor lain secara bersamaan) cekaman menjadi nyata, kita kewalahan dan merasakan stres. Pertanyaannya, bagaimana kita mengetahui apakah kita berada dalam keadaan stres atau tidak (sebutkan indikasi stres dilihat dari gejala fisiologik, psikologik dan tingkah laku) dan bagaimana cara menanganinya !

  1. Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru sebaliknya. Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai. Bagaimanapun waktu untuk bersantai diperlukan oleh seorang mahasiswa selain waktu untuk belajar. Sebagian waktu untuk bersantai tersebut diperlukan untuk mengembalikan energi yang sudah terpakai untukbelajar dan bekerja. Baik belajar maupun bekerja membutuhkan energi yang tidak sedikit, terutama untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan sesuatu. Energi yang terpakai untuk berkonsentrasi ini harus diganti. Jika tidak, maka sangat mungkin sekali seseorang mengalami perasaan tertekan atau stres. Jelasakan bagaimana cara anda mengelola waktu dalam 24 jam perhari dalam kehidupan sehari-hari (dilihat dari sudut pandang keluarga, pekerja dan sebagai mahasiswa) !

  1. We live in age of "discontinuity". Demikian kata Robbins, pakar Manajemen dan bidang Organizational Behavior. Kita hidup di dalam lingkungan yang tidak bisa diharapkan tetap ajeg (discontinuity). Para manajer sering mendengar "fatwa" yang kerapkali dikumandangkan tentang perubahan: tidak ada yang tetap di dalam kehidupan, kecuali perubahan itu sendiri. Barangkali memang demikian, dan hal ini mulai ada sejak manusia mengenal teknologi. Kita ketahui bahwa peradaban berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Dan logika sederhanapun akan mengatakan bahwa output dari perkembangan tersebut adalah tuntutan perubahan di dalam cara kita menyesuaikan diri dengan lingkungan yang "tidak tetap". jelaskan bagaimana cara anda menyesuaikan diri dengan lingkungan yang “tidak Tetap” !

  1. “Life is a promise; fulfill it. – Kehidupan ini adalah sebuah janji; Penuhi janji itu.” MotherTeresa Tujuan hidup adalah keyakinan, moral, atau standar yang akan mengendalikan hidup kita, sebab ia (tujuan hidup) memandu pola pikir dan perilaku kita. Untuk menentukan tujuan hidup, Anda juga harus menggunakan akal sekaligus hati nurani. Sebab kehidupan yang terbaik adalah selaras dengan pikiran dan hati. Banyak orang lebih bahagia dan sukses, karena mereka hidup dalam keseimbangan; dalam arti menjalankan moral-spiritual, mendapatkan ketenangan dan kepuasan batin, memiliki bisnis, karir dan keuangan yang baik, keharmonisan keluarga, kebugaran fisik, kehidupan sosial menyenangkan, dan lain sebagainya. Contoh seorang ayah ingin meluangkan waktu bersama anak lelakinya. Ia merencanakan nontonpertandingan sepak bola. Tetapi ia kecewa karena mobilnya terjebak macet parah.Sesaat kemudian ia segera melupakan rasa kecewa dan kembali ceria, sebab ia ingat tujuannya adalah meluangkan waktu bersama anak tersayang. Nonton bola hanya sarana untuk mencapai tujuan dan bisa diganti dengan cara lain. Lalu ia mampir ke sebuah kafe dipinggir jalan dan ia merasa senang karena benar-benar mencapai tujuannya yaitu menghabiskan waktu berdua dengan anaknya sepanjang hari. Apakah anda mempunyai tujuan hidup ? bagaimana cara yang anda lakukan agar tujuan hidup itu dapat tercapai !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar